Baru-baru ini aplikasi Android Defrag muncul di Google Play Store. Dengan sejumlah fitur yang menjanjikan, plus awamnya pemahaman mayoritas pengguna tentang Android OS serta asumsi bahwa operasional platform mobile OS berfungsi sama dengan platform desktop, maka sangat mudah untuk menyimpulkan bahwa aplikasi ini mutlak dibutuhkan untuk tiap pengguna smartphone Android.
Tapi betulkah asumsi tersebut? Jika Anda menjawab salah, maka Anda mendapatkan poin 100. Mengapa? Karena Android menggunakan flash memory, dan flash memory sama sekali tidak mendapatkan peningkatan dari defragmentation, karena fragmentation sama sekali tidak memperlambat performanya. Lebih buruk lagi, defragmentation hanya akan mengurangi daya tahan dari flash memory. Jika Anda masih meragukan hal ini, Anda bisa mencari pembenarannya via Google.
Aplikasi defrag apapun yang beredar untuk Android hanyalah sebuah penipuan gaya baru di platform favorit Anda ini. Khusus untuk aplikasi Android Defrag, aplikasi ini meminta ijin Anda untuk mengakses browser history, bookmarks dan juga network communication. Entah apa yang akan mereka lakukan dengan data-data milik Anda tersebut.
Reto Meier juga mengkonfirmasi hal ini via postingannya di Google+, dia menyatakan bahwa:
- aplikasi ini mencurigakan
- defragmentation sama sekali tak berpengaruh terhadap perangkat Android
- kalaupun memang ada gunanya, fungsi tersebut tidak mungkin bisa dilakukan via sebuah aplikasi
Jadi sekali lagi, waspadalah!
Sumber: http://so.ee/61K
Tapi betulkah asumsi tersebut? Jika Anda menjawab salah, maka Anda mendapatkan poin 100. Mengapa? Karena Android menggunakan flash memory, dan flash memory sama sekali tidak mendapatkan peningkatan dari defragmentation, karena fragmentation sama sekali tidak memperlambat performanya. Lebih buruk lagi, defragmentation hanya akan mengurangi daya tahan dari flash memory. Jika Anda masih meragukan hal ini, Anda bisa mencari pembenarannya via Google.
Aplikasi defrag apapun yang beredar untuk Android hanyalah sebuah penipuan gaya baru di platform favorit Anda ini. Khusus untuk aplikasi Android Defrag, aplikasi ini meminta ijin Anda untuk mengakses browser history, bookmarks dan juga network communication. Entah apa yang akan mereka lakukan dengan data-data milik Anda tersebut.
Reto Meier juga mengkonfirmasi hal ini via postingannya di Google+, dia menyatakan bahwa:
- aplikasi ini mencurigakan
- defragmentation sama sekali tak berpengaruh terhadap perangkat Android
- kalaupun memang ada gunanya, fungsi tersebut tidak mungkin bisa dilakukan via sebuah aplikasi
Jadi sekali lagi, waspadalah!
Sumber: http://so.ee/61K
