Popularitas tablet PC makin menjulang. Ada begitu banyak produk tablet dijual di pasaran, dari yang murah sampai yang paling mahal.
Melimpahnya produk tablet ini bisa jadi menimbulkan kebingungan tersendiri bagi calon pembeli. Ya, memlih komputer tablet yang paling tepat bisa memusingkan. Salah-salah, tablet yang dibeli tidak sesuai harapan.
Berikut beberapa panduan memilih tablet PC yang mungkin bisa membantu calon pembeli.
1. Ada Harga, Ada Rupa
Pepatah ada harga ada rupa berlaku juga di pasar tablet PC. Seperti diketahui, banyak tablet dijual dengan harga murah, bahkan sangat murah. Nah, harga murah ini biasanya berbanding dengan kualitasnya.
Membeli tablet murah berarti pengguna berisiko tidak mendapatkan pengalaman menyenangkan. Misalnya layar tidak jernih, tidak responsif, dan daya prosesornya kurang.
Prosesor tablet kurang dari 1GHz berpotensi membuat tablet ngelag. Ada juga tablet murah yang memakai layar resistif sehingga kurang peka dengan sentuhan jari.
Untuk tablet berharga mahal dan punya merek, biasanya juga performanya mulus. Memang tidak ada salahnya membeli tablet murah asalkan siap dengan risiko kemampuannya yang barangkali kurang memadai.
2. Sudah Butuh Tablet?
Tablet untuk saat ini belum dinilai mampu menggantikan kemampuan komputer PC, khususnya untuk aktivitas produktif. Memang tablet sedikit banyak sudah bisa dipakai untuk kegiatan produktivitas dan sudah ada aksesoris keyboard, namun tetap saja masih kurang mumpuni dibandingkan PC.
Tablet pada dasarnya adalah perangkat hiburan multimedia berukuran besar. Kelebihannya adalah bisa digunakan secara mobile dan sudah mampu melakukan banyak fungsi, dari browsing, video chat, dan sebagainya.
Mungkin dengan anggaran yang sama, sudah bisa didapatkan laptop dengan kemampuan lebih baik. Namun jika memang sudah mantap, silakan saja membeli tablet.
3. Pilih yang Mana?
Ada begitu banyak pilihan tablet di pasaran. Secara garis besar, ada Apple iPad dengan sistem operasi iOS dan deretan tablet berbasis sistem operasi Android.
Apple iPad dipandang punya layar sentuh yang intuitif. Dan punya aplikasi lebih banyak. Penggunaannya pun relatif lebih mudah meski ribet dalam beberapa sisi. Terutama karena kontrol ketat dari Apple.
Android di sisi lain punya banyak pilihan mengingat tingginya jumlah vendor pengadopsinya. Jadi konsumen bisa memilih tablet sesuai keperluannya. Mungkin yang jadi masalah adalah banyaknya kustomisasi dan terlalu cepatnya update OS Android bergulir sehingga ada beberapa tablet terlambat atau tidak kebagian update resmi.
Pilih yang mana? Ada baiknya untuk membaca sebanyak mungkin review di media terpercaya untuk menentukan tablet yang tepat.
4. Konektivitas
Bisa dibilang semua tablet memiliki konektivitas WiFi. Jika Anda kebetulan punya akses ke banyak koneksi internet nirkabel, tentu tidak menjadi masalah. Atau memang Anda tidak terlalu mementingkan koneksi internet dan menggunakan tablet untuk keperluan lain.
Namun jika internet dibutuhkan dan koneksi WiFi tidak memadai, tentu lebih baik membeli tablet dengan konektivitas 3G. Memang harganya bisa dipastikan lebih mahal, akan tetapi lebih lancar dalam menggunakan internet atau layanan data.
5. Storage
Beberapa tablet menyediakan slot memori tambahan untuk menambah memori jika kapasitas memori internal sudah tidak cukup. Namun beberapa tidak menyediakannya, misalnya saja Apple iPad.
Jadi jika Anda suka menimbun file, bisa memilih tablet dengan kapasitas storage yang tinggi dan punya pilihan slot memori. Namun jika tidak, tablet zaman sekarang biasanya sudah punya storage internal kapasitas tinggi yang mungkin sudah cukup memadai.
6. Purna Jual
Sebelum membeli tablet, pastikan dulu layanan purna jualnya sudah memadai dan tempatnya mudah dijangkau. Sehingga pengguna tidak mendapat kesulitan jika misalnya tablet rusak.
Bagaimanapun, harga tablet masih terhitung cukup mahal sekarang ini. Jadi ada baiknya untuk mengantisipasi jika terjadi hal-hal yang tidak diinginkan.
Sumber: http://bit.ly/KTkVgf
Melimpahnya produk tablet ini bisa jadi menimbulkan kebingungan tersendiri bagi calon pembeli. Ya, memlih komputer tablet yang paling tepat bisa memusingkan. Salah-salah, tablet yang dibeli tidak sesuai harapan.
Berikut beberapa panduan memilih tablet PC yang mungkin bisa membantu calon pembeli.
1. Ada Harga, Ada Rupa
Pepatah ada harga ada rupa berlaku juga di pasar tablet PC. Seperti diketahui, banyak tablet dijual dengan harga murah, bahkan sangat murah. Nah, harga murah ini biasanya berbanding dengan kualitasnya.
Membeli tablet murah berarti pengguna berisiko tidak mendapatkan pengalaman menyenangkan. Misalnya layar tidak jernih, tidak responsif, dan daya prosesornya kurang.
Prosesor tablet kurang dari 1GHz berpotensi membuat tablet ngelag. Ada juga tablet murah yang memakai layar resistif sehingga kurang peka dengan sentuhan jari.
Untuk tablet berharga mahal dan punya merek, biasanya juga performanya mulus. Memang tidak ada salahnya membeli tablet murah asalkan siap dengan risiko kemampuannya yang barangkali kurang memadai.
2. Sudah Butuh Tablet?
Tablet untuk saat ini belum dinilai mampu menggantikan kemampuan komputer PC, khususnya untuk aktivitas produktif. Memang tablet sedikit banyak sudah bisa dipakai untuk kegiatan produktivitas dan sudah ada aksesoris keyboard, namun tetap saja masih kurang mumpuni dibandingkan PC.
Tablet pada dasarnya adalah perangkat hiburan multimedia berukuran besar. Kelebihannya adalah bisa digunakan secara mobile dan sudah mampu melakukan banyak fungsi, dari browsing, video chat, dan sebagainya.
Mungkin dengan anggaran yang sama, sudah bisa didapatkan laptop dengan kemampuan lebih baik. Namun jika memang sudah mantap, silakan saja membeli tablet.
3. Pilih yang Mana?
Ada begitu banyak pilihan tablet di pasaran. Secara garis besar, ada Apple iPad dengan sistem operasi iOS dan deretan tablet berbasis sistem operasi Android.
Apple iPad dipandang punya layar sentuh yang intuitif. Dan punya aplikasi lebih banyak. Penggunaannya pun relatif lebih mudah meski ribet dalam beberapa sisi. Terutama karena kontrol ketat dari Apple.
Android di sisi lain punya banyak pilihan mengingat tingginya jumlah vendor pengadopsinya. Jadi konsumen bisa memilih tablet sesuai keperluannya. Mungkin yang jadi masalah adalah banyaknya kustomisasi dan terlalu cepatnya update OS Android bergulir sehingga ada beberapa tablet terlambat atau tidak kebagian update resmi.
Pilih yang mana? Ada baiknya untuk membaca sebanyak mungkin review di media terpercaya untuk menentukan tablet yang tepat.
4. Konektivitas
Bisa dibilang semua tablet memiliki konektivitas WiFi. Jika Anda kebetulan punya akses ke banyak koneksi internet nirkabel, tentu tidak menjadi masalah. Atau memang Anda tidak terlalu mementingkan koneksi internet dan menggunakan tablet untuk keperluan lain.
Namun jika internet dibutuhkan dan koneksi WiFi tidak memadai, tentu lebih baik membeli tablet dengan konektivitas 3G. Memang harganya bisa dipastikan lebih mahal, akan tetapi lebih lancar dalam menggunakan internet atau layanan data.
5. Storage
Beberapa tablet menyediakan slot memori tambahan untuk menambah memori jika kapasitas memori internal sudah tidak cukup. Namun beberapa tidak menyediakannya, misalnya saja Apple iPad.
Jadi jika Anda suka menimbun file, bisa memilih tablet dengan kapasitas storage yang tinggi dan punya pilihan slot memori. Namun jika tidak, tablet zaman sekarang biasanya sudah punya storage internal kapasitas tinggi yang mungkin sudah cukup memadai.
6. Purna Jual
Sebelum membeli tablet, pastikan dulu layanan purna jualnya sudah memadai dan tempatnya mudah dijangkau. Sehingga pengguna tidak mendapat kesulitan jika misalnya tablet rusak.
Bagaimanapun, harga tablet masih terhitung cukup mahal sekarang ini. Jadi ada baiknya untuk mengantisipasi jika terjadi hal-hal yang tidak diinginkan.
Sumber: http://bit.ly/KTkVgf