Ada pandangan yang beredar di kalangan pengguna gadget bahwa semakin besar bilangan megapixel kamera smartphone mereka, maka semakin bagus kualitas foto yang dihasilkan. Pendapat ini sebagian besar keliru, karena persoalan besar megapixel pada kamera digital umumnya, hanya menentukan seberapa besar ukuran foto yang dapat dicetak, dan bukan menentukan kualitas dari foto itu sendiri. Pada sebuah kamera smartphone, yang paling menentukan hasil kualitas foto adalah sensor kamera.
Sayangnya, pada prakteknya, smartphone dengan megapixel kecil juga memiliki sensor kamera yang kecil, sehingga kualitas foto menjadi turun. Pada smartphone Android, kamera yang diusung rata-rata sudah 5 megapixel, banyak juga yang sudah 8 megapixel. Tapi masih bisa ditemukan yang hanya 3.2 megapixel.
Berikut 10 (sepuluh) tips menghasilkan foto berkualitas dengan sensor megapixel yang kecil:
1. Kuasai pencahayaan
Dasar dari seni fotografi adalah seni menangkap cahaya. Semakin baik Anda menguasai pencahayaan, semakin bagus foto yang Anda hasilkan. Perhatikan dari mana datangnya sinar dan bagaimana sinar menyentuh objek. Sensor kamera akan bereaksi maksimal saat mendapatkan cahaya yang cukup dan alami, jadi pastikan untuk memilih memotret outdoor. Kalaupun harus memotret di dalam ruangan yang kurang cahaya, pastikan untuk menggunakan bantuan pencahayaan, tapi jangan flash. Gunakan pencahayaan indirect seperti senter atau lampu belajar.
2. Gunakan flash saat cerah
Tidak tabu menggunakan flash kalau Anda tahu kondisi yang tepat untuk menggunakannya. Lampu flash yang kuat saat digunakan dalam kondisi yang kurang pencahayaan akan menghasilkan sebaran sinar yang tidak alami, dikarenakan suhu cahaya flash umumnya berbeda dengan kondisi ruangan. Flash akan sangat berguna saat kita memotret saat cerah atau sinar matahari terlalu kuat. Flash akan memberikan detil pada objek.
3. Kuasai komposisi
Menguasai pencahayaan sama pentingnya dengan menguasai komposisi. Komposisi adalah cara kita menempatkan objek di antara background dan foreground. Ini akan menciptakan dimensi dan kesan yang seimbang pada foto. Salah-satu komposisi dasar yang umum adalah rule of thirds. Aturan ini berusaha menempatkan objek atau POI (point of interest) pada salah-satu dari ke empat titik perpotongan yang ada.
4. Gunakan kualitas maksimal
Walaupun memiliki sensor megapixel kecil, ada kalanya default setting kamera dari pabrikan diatur pada opsi fine atau normal. Tujuannya agar bisa menghemat space memori. Ganti setting tersebut ke high quality atau super fine. Jangan pernah mengorbankan kualitas foto demi space memori. Suatu peristiwa tidak akan berulang kembali, itu sebabnya Anda hanya punya sedikit kesempatan untuk merekamnya dengan kualitas terbaik.
5. Matikan zoom digital
Kalau perlu, anggap saja fitur zoom digital tidak pernah ada di kamera anda. Cara kerja zoom digital adalah memperbesar pixel, bukan mendekatkan jarak fokus kamera. Itu sebabnya hasilnya cenderung tidak tajam, dan pada kamera ber-megapixel kecil, hasilnya akan blur atau malah rusak. Lebih baik gunakan fungsi crop pada aplikasi editor computer atau aplikasi editor di smartphone. Proses cropping membuat foto anda terpotong lebih kecil, bukan memperbesar pixel foto.
6. Steady
Karena sensor yang kecil, hasil foto kamera Android sangat rentan terhadap hasil yang blur. Kamera smartphone entry level biasanya tidak disertai dengan mode stabilizer atau kalaupun ada kadang terlalu sensitif. Jadi pastikan untuk mengambil gambar dalam keadaan yang rileks, tenang, dan posisi yang stabil. Manfaatkan benda-benda di sekitar anda sebagai tripod, seperti kursi, bersandar pada dinding atau pohon.
7. Jangan edit dulu
Ambil gambar sebanyak-banyaknya dan edit belakangan. Mengedit sambil mengambil gambar mebuat anda tidak berkonsentrasi penuh terhadap salah-satunya. Selain itu jangan begitu saja percaya dengan layar smartphone anda. Layar smartphone sering kali tidak menunjukan gambar aslinya. Satu-satunya cara adalah dengan melihatnya dari komputer. Maka dari itu keputusan untuk memilih mana foto yang dihapus atau disimpan setelah kita melihatnya dengan detil pada layar komputer. Selain itu, perlu diingat bahwa tidak semua foto yang blur itu jelek lho.
8. Maksimalkan fitur kamera
Walaupun sama-sama menggunakan OS Android, tapi karakter dari setiap kamera smartphone berbeda. Bahkan pada merek yang sama namun dengan tipe yang berbeda, hasilnya juga belum tentu sama. Maka kenali dahulu kamera smartphone Anda. Setiap smartphone entry level memiliki shutter lag (jeda antara saat menekan tombol shutter dengan terekamnya gambar) yang berbeda. Selain itu fitur-fitur yang ada juga berbeda. Ada yang lengkap dan ada yang tidak. Kebanyakan kamera smartphone Android telah hadir dengan pengaturan metering, touch focus, ISO, while balance, dan stabilizer. Kenali setiap fungsinya dan bagaimana menggunakannya.
9. Gunakan aplikasi
Kadang fitur yang saya sebutkan sebelumnya tidak ada pada kamera bawaan smartphone anda, untuk itu gunakan aplikasi shooting pihak ke tiga. Salah-satu yang terbaik dan terbilang lengkap adalah aplikasi Camera360. Hampir semua fitur yang disebutkan di atas ada pada Camera360. Selain itu ada Vignette, Advance Camera, yang juga memiliki keunikan dan kelebihan sendiri saat mengambil foto.
10. Join Komunitas
Tidak ada yang lebih menyenangkan saat menemukan teman-teman yang memiliki hobi dan minat yang sama dengan Anda. Dalam komunitas, ada berbagai tips & trick, juga info-info aplikasi menarik dibagikan dengan cepat. Selain itu dalam komunitas pula Anda dapat melakukan hunting foto bersama. Saat ini komunitas Android Fotografi terbesar yang ada adalah Fotodroids.
Sumber: http://so.ee/rqu
Sayangnya, pada prakteknya, smartphone dengan megapixel kecil juga memiliki sensor kamera yang kecil, sehingga kualitas foto menjadi turun. Pada smartphone Android, kamera yang diusung rata-rata sudah 5 megapixel, banyak juga yang sudah 8 megapixel. Tapi masih bisa ditemukan yang hanya 3.2 megapixel.
Berikut 10 (sepuluh) tips menghasilkan foto berkualitas dengan sensor megapixel yang kecil:
1. Kuasai pencahayaan
Dasar dari seni fotografi adalah seni menangkap cahaya. Semakin baik Anda menguasai pencahayaan, semakin bagus foto yang Anda hasilkan. Perhatikan dari mana datangnya sinar dan bagaimana sinar menyentuh objek. Sensor kamera akan bereaksi maksimal saat mendapatkan cahaya yang cukup dan alami, jadi pastikan untuk memilih memotret outdoor. Kalaupun harus memotret di dalam ruangan yang kurang cahaya, pastikan untuk menggunakan bantuan pencahayaan, tapi jangan flash. Gunakan pencahayaan indirect seperti senter atau lampu belajar.
2. Gunakan flash saat cerah
Tidak tabu menggunakan flash kalau Anda tahu kondisi yang tepat untuk menggunakannya. Lampu flash yang kuat saat digunakan dalam kondisi yang kurang pencahayaan akan menghasilkan sebaran sinar yang tidak alami, dikarenakan suhu cahaya flash umumnya berbeda dengan kondisi ruangan. Flash akan sangat berguna saat kita memotret saat cerah atau sinar matahari terlalu kuat. Flash akan memberikan detil pada objek.
3. Kuasai komposisi
Menguasai pencahayaan sama pentingnya dengan menguasai komposisi. Komposisi adalah cara kita menempatkan objek di antara background dan foreground. Ini akan menciptakan dimensi dan kesan yang seimbang pada foto. Salah-satu komposisi dasar yang umum adalah rule of thirds. Aturan ini berusaha menempatkan objek atau POI (point of interest) pada salah-satu dari ke empat titik perpotongan yang ada.
4. Gunakan kualitas maksimal
Walaupun memiliki sensor megapixel kecil, ada kalanya default setting kamera dari pabrikan diatur pada opsi fine atau normal. Tujuannya agar bisa menghemat space memori. Ganti setting tersebut ke high quality atau super fine. Jangan pernah mengorbankan kualitas foto demi space memori. Suatu peristiwa tidak akan berulang kembali, itu sebabnya Anda hanya punya sedikit kesempatan untuk merekamnya dengan kualitas terbaik.
5. Matikan zoom digital
Kalau perlu, anggap saja fitur zoom digital tidak pernah ada di kamera anda. Cara kerja zoom digital adalah memperbesar pixel, bukan mendekatkan jarak fokus kamera. Itu sebabnya hasilnya cenderung tidak tajam, dan pada kamera ber-megapixel kecil, hasilnya akan blur atau malah rusak. Lebih baik gunakan fungsi crop pada aplikasi editor computer atau aplikasi editor di smartphone. Proses cropping membuat foto anda terpotong lebih kecil, bukan memperbesar pixel foto.
6. Steady
Karena sensor yang kecil, hasil foto kamera Android sangat rentan terhadap hasil yang blur. Kamera smartphone entry level biasanya tidak disertai dengan mode stabilizer atau kalaupun ada kadang terlalu sensitif. Jadi pastikan untuk mengambil gambar dalam keadaan yang rileks, tenang, dan posisi yang stabil. Manfaatkan benda-benda di sekitar anda sebagai tripod, seperti kursi, bersandar pada dinding atau pohon.
7. Jangan edit dulu
Ambil gambar sebanyak-banyaknya dan edit belakangan. Mengedit sambil mengambil gambar mebuat anda tidak berkonsentrasi penuh terhadap salah-satunya. Selain itu jangan begitu saja percaya dengan layar smartphone anda. Layar smartphone sering kali tidak menunjukan gambar aslinya. Satu-satunya cara adalah dengan melihatnya dari komputer. Maka dari itu keputusan untuk memilih mana foto yang dihapus atau disimpan setelah kita melihatnya dengan detil pada layar komputer. Selain itu, perlu diingat bahwa tidak semua foto yang blur itu jelek lho.
8. Maksimalkan fitur kamera
Walaupun sama-sama menggunakan OS Android, tapi karakter dari setiap kamera smartphone berbeda. Bahkan pada merek yang sama namun dengan tipe yang berbeda, hasilnya juga belum tentu sama. Maka kenali dahulu kamera smartphone Anda. Setiap smartphone entry level memiliki shutter lag (jeda antara saat menekan tombol shutter dengan terekamnya gambar) yang berbeda. Selain itu fitur-fitur yang ada juga berbeda. Ada yang lengkap dan ada yang tidak. Kebanyakan kamera smartphone Android telah hadir dengan pengaturan metering, touch focus, ISO, while balance, dan stabilizer. Kenali setiap fungsinya dan bagaimana menggunakannya.
9. Gunakan aplikasi
Kadang fitur yang saya sebutkan sebelumnya tidak ada pada kamera bawaan smartphone anda, untuk itu gunakan aplikasi shooting pihak ke tiga. Salah-satu yang terbaik dan terbilang lengkap adalah aplikasi Camera360. Hampir semua fitur yang disebutkan di atas ada pada Camera360. Selain itu ada Vignette, Advance Camera, yang juga memiliki keunikan dan kelebihan sendiri saat mengambil foto.
10. Join Komunitas
Tidak ada yang lebih menyenangkan saat menemukan teman-teman yang memiliki hobi dan minat yang sama dengan Anda. Dalam komunitas, ada berbagai tips & trick, juga info-info aplikasi menarik dibagikan dengan cepat. Selain itu dalam komunitas pula Anda dapat melakukan hunting foto bersama. Saat ini komunitas Android Fotografi terbesar yang ada adalah Fotodroids.
Sumber: http://so.ee/rqu
kebetulan kami sedang mencari artikel dengan tema ini sebagai referensi, kami melihat blognya sangat baik, tulisannya enak dibaca dan lengkap materinya
BalasHapus